Pasuruan, AHAD.CO.ID- Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) KH. Ma’ruf Amin meminta Umat Islam jangan mau diadu domba. Umat Islam menurutnya harus cerdas menghadapi gerakan pemecah belah.
“Tantangan kita sekarang itu gerakan pemecah belah, umat Islam jangan sampai mau diadu domba,” katanya dalam malam puncak peringatan milad ke-280 Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan, Ahad (14/5).
Lebih lanjut dia menjelaskan, MUI bertekad menjadi tenda besar yang menaungi seluruh kelompok Islam, di dalamnya ada kelompok “keras” dan “jinak”.
“MUI ada untuk mengeraskan yang lunak dan melunakkan yang keras. Kita harus tahu kapan ngegas dan kapan ngerem supaya jalannya perjuangan itu baik,” kata Rais Aam PBNU itu.
Sepanjang perbedaan pendapat ada dalam wilayah perbedaan yang tidak menyangkut pokok-pokok agama, maka harus bisa toleransi satu sama lain.
“Kalau di luar itu penyimpangan namanya. Jadi perbedaan ditoleransi, tapi penyimpangan diamputasi, tidak boleh dibiarkan,” tegasnya.
Dia berharap umat Islam dapat merapatkan barisan dan menyamakan cara berpikir.
“Kita boleh berbeda, tapi harus ada dalam koordinasi gerakan dengan jalur yang sama. Karena kalau tidak, kita akan dipecah belah. Mari satu sama lain tidak saling menyerang,” ajaknya.
Reporter: Ibnu Sina
Editor: Daniel Amrullah