Bogor, AHAD.CO.ID- Komunitas One Day One Juz (ODOJ) memilih Bakat Setiaji sebagai ketua umum yang baru periode 2017-2020. Bakat menggantikan ketua sebelumnya, Ricky Adrinaldi.
Bakat terpilih sebagai ketua umum pada acara Musyawarah Besar (Mubes) ODOJ yang diselenggarakan di Villa Pengerukan, Puncak, Bogor, Jawa Barat, pada 14-16 April 2016 lalu. Selain pemilihan ketua baru, pada Mubes tersebut juga dipilih anggota Majelis Syuro periode 2017-2020.
“Pada tahun-tahun awal, ODOJ telah lahir dan terus tumbuh hingga dikenal luas oleh masyarakat. Ke depan, ODOJ harus terus tumbuh hingga menjadi organisasi yang diperhitungkan di tanah air.” ujar Bakat dalam sambutannya di acara Mubes, Bogor, Ahad (16/4).
Dalam keterangan pers yang diterima, penjaringan bakal calon ketua umum sendiri telah dilakukan selama tujuh hari sebelumnya berdasarkan aspirasi dari seluruh anggota ODOJ yang ada di daerah. Pada Mubes tersebut dihadiri perwakilan anggota dari seluruh Indonesia dan dari luar negeri.
Sementara itu Ketua Umum sebelumnya, Ricky Adrinaldi, berharap pengurus yang baru dapat melanjutkan estafet organisasi demi meningkatnya jumlah kaum Muslim yang rutin membaca al-Quran setiap harinya.
“Kita perkuat kembali ajakan untuk rutin membaca, menghafal, dan mentadabburi al-Quran, mulai dari keluarga, tetangga dan seterusnya demi terciptanya masyarakat yang Qurani”, kata Ricky.
Musyawarah Besar ODOJ berjalan dengan khidmat. Pemilihan Ketua Umum dilakukan dengan lancar melalui mekanisme Musyawarah tanpa voting. Mubes tersebut ditutup dengan untaian doa yang membuat seluruh peserta menitikkan air mata.
Komunitas One Day One Juz adalah perkumpulan pembaca al-Quran satu juz perhari, yang diluncurkan pada 4 Mei 2014 di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Selain di tanah air, anggota komunitas tersebut juga tersebar di 20 negara lain di dunia. Selain memiliki dua orang Duta ODOJ dari kalangan Public Figure, yakni Oki Setiana Dewi dan Teuku Wisnu, komunitas itu juga dibimbing oleh Dewan Penasihat antara lain Imam Besar Masjid Istqilal, Nasaruddin Umar dan pakar tafsir Amir Faishal Fath.
Reporter: Damar AH
Editor: Daniel Amrullah