Padang, Ahad.co.id- Majelis Ulama Indonesia Sumatera Barat akhirnya mengeluarkan maklumat terkait larangan bercadar di Padang, Selasa (27/3/2018).
Hal ini menyikapi maraknya larangan bercadar yang dihubungkan dengan paham radikal seperti larangan bercadar oleh IAIN Bukittinggi baru-baru ini. Maklumat ini ditandatangani Ketua MUI Sumbar Gusrizal Gazahar. Berikut empat poin isi maklumatnya
Pertama, bercadar bagi perempuan tidak wajib, tetapi dianjurkan (mustahabb) bila ada kepentingan (hajah) demi lebih menjaga iffah (kehormatan).
Kedua, MUI Sumatera Barat mengimbau seluruh pihak agar menghormati mereka yang menggunakan cadar.
Ketiga, MUI Sumatera Barat meminta pihak yang bercadar untuk tidak merasa lebih islami/shalihah dari yang tidak bercadar.
Terakhir keempat, “MUI Sumatera Barat menyatakan bahwa pelarangan penggunaan cadar bagi perempuan tidak memiliki alasan yang kuat baik menurut syari’at Islam maupun perundang-undangan yang berlaku, karena itu MUI Sumatera Barat meminta kepada pimpinan institusi terutama yang berlabel Islam agar tidak melarang bercadar dalam lingkungan institusi tersebut.”
Beny Aprius